
Foto: Unsplash/Muhammad Rizki
Newestindonesia.com, Dipenghujung tahun 2022 media Forbes Internasional kembali merilis sebuah data orang terkaya di Indonesia tahun 2022. Forbes merilis sebanyak total 50 orang, Namun kami highlights 5 orang dengan masing – masing kekayaan bersihnya.
Berikut informasi selengkapnya 5 orang terkaya di Indonesia tahun 2022 versi Forbes:
1. R.Budi & Michael Hartono
Total kekayaan bersih $47,7 miliar

Tentang R. Budi & Michael Hartono
- Hartono bersaudara R. Budi dan Michael (gambar di atas) mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka dari investasi mereka di Bank Central Asia.
- Keluarga Hartono membeli saham di BCA, setelah keluarga kaya lainnya, keluarga Salim, kehilangan kendali bank selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.
- Akar kekayaan keluarga berasal dari pembuat rokok kretek Djarum, dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra Budi, Victor.
- Kepemilikan keluarga termasuk merek elektronik populer Polytron dan real estat utama di Jakarta.
- Saudara-saudara mendaftarkan Global Digital Niaga, induk dari raksasa e-commerce Blibli, mengumpulkan 8 triliun rupiah ($510 juta) dalam IPO terbesar kedua di Indonesia tahun 2022.
2. Low Tuck Kwong
Total kekayaan bersih $29,3 miliar

Tentang Low Tuck Kwong
- Dikenal sebagai raja batu bara, Low Tuck Kwong kelahiran Singapura adalah pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia.
- Dia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy – sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources – dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
- Low Tuck Kwong mendukung SEAX Global, yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
- Low Tuck Kwong bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura saat remaja dan kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar.
- Low Tuck Kwong berkembang sebagai kontraktor bangunan tetapi mendapatkan jackpot setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.
3. Widjaja family
Total kekayaan bersih $10,8 miliar

Tentang Widjaja Family
- Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun. Foto di atas adalah putra sulung Eka, Teguh.
- Seorang imigran Tionghoa ke Indonesia, Eka Tjipta Widjaja mulai menjual biskuit saat remaja.
- Saat ini Sinar Mas mereka memiliki minat di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis dan telekomunikasi.
- Empat putra tertua Widjaja mengawasi kerajaan yang dibangunnya, sementara yang lain membangun bisnis sendiri.
4. Sri Prakash Lohia
Total kekayaan bersih $7,7 miliar

Tentang Sri Prakash Lohia
- Sri Prakash Lohia menghasilkan banyak uang dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya.
- Pada tahun 1970-an ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, di mana mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.
- Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan mentah tekstil, dan sarung tangan medis.
- Lohia tetap menjadi ketua tetapi tinggal di London. Putranya Amit adalah wakil ketua.
- Adik laki-lakinya Aloke Lohia, juga seorang miliarder, tinggal di Thailand, di mana dia menjalankan pembuat polimer PET Indorama Ventures Public Co.
5. Anthoni Salim & Family
Total kekayaan bersih $7,5 miliar

Tentang Anthoni Salim & Family
- Anthoni Salim mengepalai Grup Salim, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.
- Salim adalah CEO dari Indofood senilai $6,4 miliar (pendapatan), salah satu pembuat mi instan terbesar di dunia.
- Keluarga Salim memiliki saham perusahaan investasi First Pacific yang terdaftar di Hong Kong, yang memiliki kepentingan di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT Filipina.
- Anthoni adalah anak bungsu dari tiga bersaudara mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan Presiden Soeharto.
- Pada tahun 2022, Salim memimpin sebuah konsorsium yang menginvestasikan $1,6 miliar di perusahaan tambang batu bara Indonesia, Bumi Resources.
Writer & Editor: DAW
(Visited 45 times, 1 visits today)