Saat dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Ia merupakan lulusan dari SMAN 1 Denpasar. Saat lulus sekolah, Ia memiliki motivasi sendiri dan memang dari kecil memiliki cita – cita sebagai seorang dokter.
Mengenyam pendidikan di bidang kedokteran itu memang tidak mudah, namun disisi lain dr. Tary Mantra mengatakan sulitnya tersebut ketika sedang sekolah spesialis harus sering meninggalkan dua orang anak namun itu membuatnya termotivasi untuk cepat tamat dan ia mengatakan hasilnya sangatlah manis.
Apakah SpKK, SpDV, dan SpDVE tersebut memiliki perpedaan? dr. Tary Mantra memaparkan bahwasanya itu sama saja.
“Sama saja, Semuanya merujuk pada kompetensi yang sama. SpKK: gelar untuk kelulusan sampai tahun 2019, SpDV: gelar untuk kelulusan tahun 2019-2022, dan SpDVE: gelar untuk kelulusan tahun 2022 dan seterusnya”, ungkap dr. Tary Mantra melalui pesan WhatsApp (30/01).
Selain memiliki gelar kedokteran, rasanya tak cukup sampai disitu saja Ia membuat sebuah produk skincare dengan brand sendiri bernama Etskin.
“Etskin baru saja berdiri sejak tahun 2022, butuh waktu kurang lebih satu tahun untuk merampungkan produknya, Brand ini saya dirikan bersama dua orang sahabat saya yang juga SpDV”, ungkap dr. Tary Mantra.
Dalam sebuah trend produk skincare, bukan jaminan apabila produk terdaftar di BPOM dapat menyembuhkan sebuah jerawat.
“Tidak semua skincare yang sudah BPOM akan menjamin tidak menyebabkan jerawat. Kembali lagi ke ingredients (kandungan) masing – masing skincare dan jenis kulit apakah cocok atau tidak. Sebaiknya untuk jenis kulit acne prone atau berjerawat penggunaan skincare dikonsultasikan dulu ke SpDV”, tambahnya dr. Tary Mantra.
Di awal tahun 2023 ini, Ia mengatakan motivasi dan sinergi agar produknya banyak digunakan oleh banyak customer dengan menggunakan sebuah tagline dari Etskin.
“Saya pakai taglinenya Etskin ya, See a visible difference in your skin health with Etskin, Produk Etskin sudah terverifikasi BPOM dan banyak pasien yang sudah melihat hasilnya yang memuaskan”, Ucap dr. Tary Mantra.