Newestindonesia.com, Seorang freelance talent tvc & influencer di social media yang kerap disapa Liv Camilia, lahir di Bandung 22 tahun silam memiliki program berbagi makanan ke beberapa yayasan yatim dan piatu yang berlokasi di daerah Bekasi, Jawa Barat. Sebenarnya ia sudah memiliki program berbagi makan siang gratis ini sejak 3 tahun yang lalu. Tetapi, Sempat berhenti karena masuk kuliah. Dan mulai aktif lagi dikarenakan pandemi covid 19 dibulan Maret 2020. Ketika usai lulus SMA, Ia membuka bisnis kecil menjual makanan homemade seperti katsu & spaghetti di dekat rumahnya.
Di setiap hari Jumat, Ia memiliki program dengan nama “Jumat Sedekah” disamping berjualan Ia berniat untuk berbagi makanan pada di waktu yang sama.
Foto: Liv Camilia
Di awal pandemi Covid 19, Program tersebut di mulai kembali karena ia memiliki pandangan. “Keadaan memaksa semua orang untuk tetap dirumah bahkan berhenti bekerja. Jadi untuk cari makan pun sulit”, ujarnya. Jadi ia memiliki inisiatif mencari orang – orang baik yang ingin berbagi rezekinya kepada orang – orang yang sangat membutuhkan.
Alasan ia memilih menu spaghetti bolognese dibanding nasi, Karena ia ingin menghadirkan sensasi baru untuk mereka. Mereka bisa makan makanan yang tidak biasa mereka konsumsi. Yang menurut kita murah, tapi mahal untuk mereka..
Previous image
Next image
Liv mengatakan ingin ekspansi Program Berbagi Makanan Siang Gratis tersebut di daerah Bekasi. Kenapa expandnya di daerah Bekasi? Pertama, Karena ia tinggal di daerah Bekasi dan baru bisa menjangkau panti – panti & yayasan yatim piatu yang ada di sekitar Bekasi. Kedua, karena timnya ia masih terbatas yaitu 4 orang, Jadi pendistribusiannya tersebut Ia sendiri yang melakukannya. Harapan kedepan ingin memiliki Tim di Jakarta dan ingin ditekuni untuk dijadikan jangka panjang karena ia ingin mengambil jurusan kuliah tata boga.
Karena salah satu mimpinya ingin memiliki restoran untuk anak – anak yatim & piatu dan kaum dhuafa agar mereka bisa makan enak tidak hanya dihari Jumat saja tapi disetiap harinya itu kenapa ia masuk tata boga agar tahu cara masak yang benar, Explore resep makanan Indonesia, oriental dan terutama kontinental.
Program ini terjadi karena ia ingin semua yang mengikuti program ini bisa mempunya empati & simpati terhadap orang orang yang nasibnya kurang beruntung dari kita semua. “karena sebaik baiknya manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain”. Sikap kepeduliannya tersebut tidak ingin hanya berhenti pada nya, Namun ia menginginkan untuk moment berbagi ini harus di lakukan oleh semua orang atau followers di Instagram pribadinya yang dominan “Millenials” untuk ikut bersama – sama dengan program tersebut.