Mutiara Sari Marlingga, Selain Aktif Sebagai Influencer Beramal Hal Utama Yang Harus Dijalani

Foto: Mutiara Sari Marlingga (Dok. Pribadi)
NewestIndonesia.com – Jakarta, Media sosial memberikan dampak positif maupun negatif terhadap generasi milenial maupun generasi Z. Kita selalu diingatkan terhadap penggunaan sosial media yang ‘cermat’ agar terhindar dari yang namanya informasi ‘hoax’.
Seperti Mutiara Sari Marlingga seorang wanita yang dibesarkan di Jakarta yang merupakan Mahasiswi jurusan hukum di Universitas Terbuka. Ia menggunakan Media Sosial untuk membagikan aktivitasnya maupun meraup ‘cuan’ melalui Instagramnya yang dikategorikan dengan Kreator Digital atau bisa dikenal dengan Influencer.
Ia mengatakan dengan NewestIndonesia.com (23/06) setelah lulus sekolah SMA memilih untuk berkarier, karna menurutnya dulu pendidikan kuliah tidak terlalu penting bagi wanita, tapi ternyata salah.
“Wanita pun harus punya gelar yang tinggi meskipun nanti sudah berumah tangga karna akan menjadi madrasah pertama buat anak-anak. Makanya aku sekarang lanjut berkuliah dan ambil jurusan hukum, selain bekerja di perusahaan IT, aku juga aktif di sosial media sebagai Influencer dan content creator“, Ungkap Mutiara.
Selain sebagai Influencer, Ia sempat membangun beberapa bisnis dengan nama brand sendiri, tetapi karna efek pandemi covid-19 lalu akhirnya lambat laun atau perlahan – lahan gulung tikar dan Ia mengatakan sempat stres dan tidak mau melanjutkan semua bisnisnya, padahal kalau Ia meneruskannya pastinya masih ada kesempatan.
Mutiara mengungkap sebagai Influencer menjadi sebuah daya tariknya saat ini karena berawal dari sebuah iseng kemudian menguntungkan.
“Awalnya sih karna iseng-iseng aja bikin konten lalu diajak sama temen sesama Influencer eh ternyata malah enjoy dan menguntungkan pula hehe”, Ungkapnya.
Dalam pembagian waktu antara bekerja dan kuliah membuatnya tidak bingung untuk mengatur waktunya karena kelas pada Universitasnya penuh secara daring atau online, Maka dari itu tidak mengganggu rutinitasnya dalam bekerja di Perusahaan IT dan juga sebagai Influencer.
Menjadi seorang Influencer tentu mendapat sebuah dukungan dari keluarga yaitu ayah dan ibu. Karena orang tua pastinya mendukung dengan apa yang difokuskan yang berdampak positif bagi Mutiara.
“Syukurnya semua support banget, kebetulan adik sepupuku juga influencer yang udah cukup besar jadi bisa sharing-sharing tentang ilmu dan juga tips and trick supaya sukses jadi influencer tanpa ada pihak yang dirugikan”, Ungkap Mutiara.
Tidak hanya pada platform Instagram saja yang digunakan oleh Mutiara, Namun beberapa media sosial ada yang digunakan untuk membagikan aktivitasnya.
“Aku aktif juga di TikTok dan Wesing (Aplikasi Menyanyi). hobi yang menghasilkan cuan tuh asik banget lho”, Tandasnya.
Dalam sebuah persaingan atau competitor saat ini di media sosial, Menjaga sebuah konsistensi pada bidang influencer selalu ada komitmen dengan karakter yang dimiliki oleh Mutiara. Namun, mendapatkan sebuah referensi dari para Influencer lain itu penting juga supaya hasil konten yang dibuat lebih baik dan menarik pastinya.
Selain itu, Di hari – hari tertentu Ia meyempatkan waktu untuk melakukan sedekah atau bersosial di panti asuhan kepada orang – orang yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, Aku tidak pernah lupa untuk sedekah apalagi dihari Jumat, karna aku percaya semakin banyak kita bersedekah selain rezeki yang kita dapat ditambah berkali lipat, Kita juga mendapatkan doa dari orang-orang yang kita beri”, Ungkap Mutiara.
Pada kuliah Ia mengambil jurusan hukum, Menurutnya pandangan hukum yang Ia lihat yang berkaitan juga dengan media sosial yaitu soal pandangan Undang – Undang ITE (UU ITE).
“Di media sosial tidak bisa sembarangan menjelek-jelekan individu maupun lembaga tertentu karena di Pasal 45 ayat (3) UU ITE: Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) UU ITE dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)“.
“Maka dari itu, aku sangat berhati-hati sekali dalam menggunakan sosial media” Ucapnya.
Motivasi Mutiara sebagai influencer pastinya harus bisa berdiri diatas kaki sendiri, Baik sebagai influencer maupun pekerjaan lain, Walau sebenarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lainnya. Dan apabila Sobat Newest Milenial sampai Generasi Z yang ingin menjadi influencer, Berikut pesan dari Mutiara Sari Marlingga:
“Bagi kalian para milenial yang ingin mulai berkarier sebagai influencer pertama kalian harus punya niat dan tekad yang kuat, Kalian harus mengembangkan kreativitas kalian, Jangan malu bertanya dan jangan malas membaca. Terus perbanyak link pertemanan karna itu point penting sih menurutku” Tutup Mutiara.
Writer & Editor: DAW