Hamas Serang Israel, Netanyahu: ‘Kita Sedang Berperang’

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, Rabu, 27 September 2023.(Abir Sultan via AP)
Newestindonesia.com, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada bangsa Israel bahwa negaranya sedang dalam kondisi “berperang” melawan militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Komentar Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi merupakan pernyataan pertamanya sejak penguasa Hamas di Jalur Gaza melancarkan serangan besar-besaran dari beberapa penjuru terhadap Israel pada Sabtu (7/10) dini hari. Dia memerintahkan pemanggilan pasukan cadangan dan berjanji bahwa Hamas akan “membayar harga yang belum mereka ketahui sebelumnya.”
“Kita sedang berperang,” kata Netanyahu. “Bukan sebuah ‘operasi’, bukan sebuah ‘putaran’, tetapi perang.”
Perdana Menteri juga memerintahkan militer untuk membersihkan kota-kota yang disusupi militan Hamas yang masih terlibat baku tembak dengan tentara Israel.
Hamas pada Sabtu (7/10) menembakkan ribuan roket ke Israel dan mengirim puluhan anggotanya untuk melintasi perbatasan negara yang dijaga ketat. Hal itu merupakan sebuah unjuk kekuatan besar-besaran pada hari libur besar yang membuat Israel lengah.
Tim SAR Israel mengatakan bahwa petugas medisnya merawat 16 korban di Israel selatan, termasuk seorang perempuan berusia 60an yang tewas ketika sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mengenainya langsung. Dua orang lainnya disebut dalam kondisi serius.
Terdapat sejumlah laporan yang menyebut bahwa banyak korban jatuh pada kedua belah pihak. Namun pihak berwenang tidak segera merilis rinciannya. Media Israel melaporkan puluhan orang dirawat di rumah sakit di Israel selatan. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan adanya korban luka di antara “banyak warga.”
Militer Israel melancarkan serangan terhadap target di Gaza sebagai respons terhadap lebih dari 2.000 roket yang membuat sirene serangan udara berbunyi terus-menerus hingga ke utara sejauh Tel Aviv dan Yerusalem. Israel mengatakan pasukannya terlibat dalam baku tembak dengan militan Hamas yang menyusup ke Israel di setidaknya tujuh lokasi. Para tentara tersebut menyusup melintasi pagar pemisah dan bahkan masuk ke Israel melalui udara dengan menggunakan paralayang, kata militer.
Belum jelas apa yang mendorong Hamas melancarkan serangannya, yang terjadi setelah berminggu-minggu ketegangan di sepanjang perbatasan Gaza. Pemimpin bayangan sayap militer Hamas, Mohammed Deif, mengumumkan dimulainya apa yang disebutnya “Operasi Badai Al-Aqsa.”
“Cukup sudah,” katanya dalam pesan yang direkam, sambil meminta warga Palestina dari Yerusalem timur hingga Israel utara untuk bergabung dalam perjuangan. “Hari ini rakyat kembali melakukan revolusi.” Dalam pidato yang disiarkan televisi, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan bahwa Hamas telah melakukan “kesalahan besar” dan berjanji bahwa “negara Israel akan memenangkan perang ini.” (VOA)