Newest Indonesia, Korea Selatan melarang warganya bepergian ke daerah-daerah di Rusia dan Belarus yang berbatasan langsung dengan Ukraina di tengah peningkatan ancaman keamanan akibat perang. Kementerian Luar Negeri Korsel memastikan larangan ini setelah memasukkan wilayah-wilayah Rusia dan Belarus itu ke dalam kategori 4 peringatan perjalanan. Sebagaimana dilansir Yonhap, dalam sistem peringatan perjalanan Korsel, kategori 4 merupakan tingkat paling tinggi, yang berarti kawasan tersebut sangat berbahaya dan tak boleh dikunjungi warga.
Aturan tersebut mulai berlaku pada Selasa (8/3), atau pukul 18.00 waktu Rusia hari ini. Warga yang melanggar aturan tersebut akan diganjar hukuman setimpal, sesuai dengan peraturan pemerintah.
Saat ini, situasi di Ukraina memang masih panas. Memasuki hari kedua belas invasi, Rusia masih terus menggempur dan berupaya menguasai kota-kota di Ukraina. Hingga saat ini, Rusia sudah merebut satu kota dan dua pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina, salah satunya merupakan PLTN terbesar di Eropa. Tak hanya itu, Rusia juga dilaporkan terus menembaki warga sipil yang tengah berupaya mengevakuasi diri demi menghindari pertempuran. Penembakan itu masih tetap terjadi meski Rusia dan Ukraina menyepakati gencatan senjata di dua kota, yaitu Mariupol dan Volnovkha.
Kesepakatan gencatan senjata di kedua kota itu disepakati pada Sabtu (5/3). Berdasarkan perjanjian itu, seharusnya Rusia memberikan kesempatan bagi penduduk di dua kota tersebut untuk mengungsi.
Namun, tak lama setelah kedua negara mencapai mufakat, Rusia dilaporkan masih terus menggempur kedua kota tersebut sehingga proses evakuasi warga terhambat. Perang pun kian panas. Hingga kini, Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan 360 warga sipil tewas akibat gempuran Rusia, sementara layanan darurat Ukraina mengklaim korban tewas sudah mencapai 2.000 jiwa.