Putin: Situasi ‘Sangat Sulit” di Daerah yang Diklaim Rusia dari Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko setelah pertemuan mereka di Minsk, Belarus, 19 Desember 2022. (Sputnik/Pavel Bednyakov/Kremlin via REUTERS)
Newestindonesia.com, Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa (20/12) mengatakan situasi di empat daerah Ukraina yang ia klaim telah dianeksasi pada awal tahun ini “sangat sulit.”
Berbicara kepada para anggota dinas keamanan Rusia, Putin menyoroti daerah Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur, serta Kherson dan Zaporizhzhia di bagian selatan.
“Orang-orang yang tinggal di sini, warga negara Rusia, mengandalkan Anda, pada perlindungan Anda,” kata Putin.
Rusia tidak pernah sepenuhnya menguasai salah satu dari keempat daerah yang menjadi bagian dari wilayah yang September lalu diklaim Putin telah dianeksasi. Langkahnya ditolak oleh masyarakat internasional.
Putin Selasa meminta badan keamanan tertinggi Rusia, FSB, untuk meningkatkan pengintaian di perbatasan negara itu dan di dalam negeri untuk mengatasi ancaman baru dari luar negeri dan pengkhianat di dalam negeri.
Pernyataannya dilontarkan sehari setelah ia melakukan kunjungan yang langka ke Minsk, di mana ia memuji-muji manfaat kerja sama dengan negara tetangga sekutunya, Belarusia, yang menimbulkan kekhawatiran di Kyiv bahwa rencana ofensif darat gabungan sedang disusun.
Komandan pasukan gabungan Ukraina Serhiy Nayev mengatakan ia yakin pertemuan Putin dengan sejawatnya dari Belarusia akan membahas “agresi lebih lanjut terhadap Ukraina dan keterlibatan angkatan bersenjata Belarusia yang lebih luas dalam operasi melawan Ukraina, secara khusus, yang menurut opini kami, juga di lapangan.”
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah berulang kali mengatakan ia tidak berniat mengirimkan pasukan dari negaranya ke Ukraina, setelah memberi pasukan Rusia tempat meluncurkan invasi mereka pada Februari lalu. [uh/ab]
Sumber: VOA INDONESIA
Sanders: Pemerintahan Biden ‘Dibajak oleh Kaum Radikal Kiri’ 
Evakuasi di Turki, Suriah: Berpacu dengan Waktu Selamatkan Puluhan Ribu Korban 
Kesehatan Mental Menjadi Pendorong Utama Ketidakhadiran Siswa di Sekolah Australia 
Negara di Seluruh Dunia Kerahkan Bantuan untuk Korban Gempa di Turki dan Suriah 
Gempa Kuat Tewaskan Sedikitnya 2.300 Orang di Turki dan Suriah 
‘Sangat Sedih’ dengan Gempa di Turki dan Suriah, Biden Janjikan Bantuan