Survei menunjukkan kekhawatiran warga atas inflasi parah di Inggris sejak 40 tahun. (AP/Yui Mok)
Newestindonesia.com, Survei dari perusahaan penelitian Ipsos menunjukkan kekhawatiran warga Inggris terkait inflasi mencapai level tertinggi sejak 1980-an.
Dalam survei itu, sebanyak 45 persen warga dengan kategori usia dewasa di Inggris menilai inflasi merupakan salah satu masalah besar di negara itu. Ini merupakan angka tertinggi ketimbang survei yang dilakukan pada awal 1980-an.
“Kekhawatiran publik terkait inflasi terus meningkat, bersamaan dengan peningkatan tingkat inflasi resmi yang kita lihat,” kata konsultan senior di Ipsos, Mike Clemence, dikutip dari The Straits Times.
“Sekarang, hampir setengah masyarakat menilai kenaikan harga sebagai salah satu isu terbesar di Inggris,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan The Independent, survei tersebut diisi oleh 1.000 masyarakat dewasa Inggris. Survei ini menanyakan pendapat mereka soal isu apa yang paling penting yang kini melanda Inggris.
Isu inflasi berada di tingkat pertama, dengan pemilih sebanyak 45 persen responden. Masalah ekonomi secara general juga menjadi kekhawatiran warga, dengan 34 persen responden menyatakan masalah itu.
Sementara itu, tak ada isu lain yang mendapatkan skor lebih dari 16 persen, termasuk layanan kesehatan nasional, Brexit, perubahan iklim, dan imigrasi.
Inggris menjadi salah satu negara yang kini menghadapi inflasi. Kenaikan harga di negara itu mencapai 9,4 persen saat ini.
Tak hanya itu, Bank Inggris juga memprediksi kenaikan harga di sana dapat mencapai 11 persen pada akhir tahun ini.
Selain itu, pada musim dingin tahun ini, rata-rata tagihan rumah tangga di Inggris diprediksi tiga kali lebih besar ketimbang tahun lalu.