Newest Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA AS) sedang mempertimbangkan program dosis keempat atau booster kedua vaksin Covid-19 potensial pada musim gugur mendatang. FDA juga telah meninjau data untuk mengesahkan dosis booster kedua vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) dari Pfizer- BioNTech dan Moderna, menurut laporan Wall Street Journal, Senin (21/2/2022), mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Perencanaan masih dalam tahap awal dan otorisasi akan tergantung pada penentuan apakah booster kedua harus diizinkan untuk semua orang dewasa atau kelompok usia tertentu. Laporan itu juga mengatakan otorisasi juga akan meninjau apakah harus menargetkan varian Omicron atau diformulasikan secara berbeda. Hingga kini tidak ada keputusan final, tetapi ada kemungkinan vaksin booster tersedia lebih awal jika varian baru muncul. Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak FDA sendiri belum membuka suara terkait program booster kedua tersebut.
Januari lalu, FDA memotong interval untuk mendapatkan dosis booster vaksin dari Pfizer-BioNTech serta Moderna. Ini sebagai upaya memberikan perlindungan yang lebih baik dan cepat terhadap varian Omicron. AS sendiri kini melaporkan 2.323 kematian baru akibat Covid-19 per Jumat, sehingga jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 936.523. Sementara jumlah kasus infeksi kini mencapai total 80.068.996, menurut data Worldometers.
Sebelumnya, perusahaan vaksin Moderna telah menyampaikan kabar baik. Perusahaan tersebut akan menyiapkan booster khusus melawan varian Omicron yang rencananya akan dipasarkan pada Agustus 2022. Hal ini ditegaskan kepala eksekutif perusahaan pembuat vaksin Covid-19 itu, Stephane Bancel. Saat ini perusahaan masih mengumpulkan data klinis untuk menentukan apakah vaksin menawarkan perlindungan lebih baik dari suntikan yang sudah ada. “Kami percaya booster akan dibutuhkan. Saya belum tahu apakah itu akan menjadi vaksin hanya untuk Omicron atau bivalen, di mana ada dua mRNA dalam satu dosis,” katanya kepada Reuters
Uji klinis sudah dilakukan Moderna sejak Januari. Tapi, hasil penelitian awal pada monyet menunjukkan suntikan mungkin tidak menawarkan perlindungan yang lebih kuat daripada dosis baru vaksin yang ada. Ia juga mengatakan Moderna juga tengah menyiapkan vaksin baru untuk melindungi dari Covid-19, flu sekaligus penyakit pernapasan lainnya. Kemungkinan vaksin akan siap Agustus 2023. Harga vaksin tak jauh berbeda dari saat ini. Menurut UNICEF, harda vaksin Moderna berbeda tipe wilayah di dunia, dari US$15 hingga US$37.
Moderna telah mengirimkan 800 juta suntikan vaksin Covid-19 untuk global di 2021. Selain Covid-19, Moderna mengembangkan obat untuk kanker, kardiovaskular, dan penyakit genetik langka.