Viral Menyinggung Pemuda Bali, Wayan Bisma Akhirnya Minta Maaf

Foto: @denpasarcerita/@gianyarinfo_
Newestindonesia.com, Pada bulan Maret ini, Khususnya pemuda – pemudi di Bali dan sekitarnya sedang sibuk untuk membuat ogoh – ogoh yang akan diarak (diangkat) pada momen Pengerupukan nanti (21/03). Namun, dapat diketahui pemuda – pemudi Hindu Bali di seluruh Indonesia membuat ogoh – ogoh untuk merayakan Pengerupukan sehari sebelum hari raya suci Nyepi tahun baru saka 1945 (22/03).
Wayan Bisma atau pria yang disebut juga ‘otot kering’ tersebut mengunggah konten videonya yang menyinggung pemuda – pemudi khususnya di Bali. Dari Bahasa Bali kami terjemahkan ke Bahasa Indonesia dalam beberapa kata – kata dalam video yang kami kutip dari unggahan di repost oleh Arya Wedakarna selaku DPD RI Provinsi Bali.
“Bli jaman buat ogoh – ogoh gak buat ogoh – ogoh ni? Duh, jadi gini temen – temen ya saya ingin bercerita sebentar pada kalian supaya gak otot doang kering. Jaman ogoh – ogoh aku nge-gym yang aku ambil kerjaanku”.
“Sekarang ogoh – ogoh yang lagi viral, saya gak pernah ngikutin jaman yang lagi viral dalam artian baru ogoh – ogoh viral, orang – orang ngeliatin… Termasuk ogoh – ogoh yang berdinamo semua ngefoto – ngerekam kamu alay semua we! Jadi gini ya, kenapa ogoh – ogoh isi dinamo supaya bergerak gitu? Supaya keliatan bagus? Yang buat kayaknya alay!”, Ungkap Wayan Bisma dikutip NewestIndonesia.com.
“Saya tidak menyebut A atau B, Tapi memang kenyataannya alay, Baru buat ogoh – ogoh berdinamo masyarakat ikut berkumpul untuk nyorot ogoh – ogoh”.
Namun, setelah video Wayan Bisma otot kering tersebut viral di jagat media sosial akhirnya Desa Adat Kesiman berani untuk mengambil tindakan tegas agar pria tersebut memohon maaf agar tidak mengulangi perkataan dan perbuatannya lagi.
Pada postingan @gianyarinfo_, menginformasikan agar tidak menyebarkan video tersebut, agar kelak tidak menimbulkan sebuah kontroversi di masyarakat luas.
Melansir Instagram Arya Wedakarna, Pada malam ini (16/03) Arya Wedakarna langsung mendatangi Wayan Bisma di daerah Kesiman untuk menegur dan menasihati agar jangan membuat konten sensitif tentang agama dan budaya. Arya Wedakarna juga membantu memberikan modal kerja bagi ayah beliau, dan menanggung biaya SPP adik – adik beliau yang menunggak berbulan – bulan, Wayan Bisma juga baru kehilangan Ibu yang sudah meninggal karena sakit saat pandemi.
Writer & Editor: DAW
Akses membership premium kami untuk baca artikel dengan tanpa iklan dan banyak fitur lainnya, Gabung membership premium sekarang!
Level | Price | |
---|---|---|
Free (1 Hari) |
Free. Membership expires after 1 Day. |
Select |
Premium (Harian) |
IDR 5,500.00 per Day. Membership expires after 1 Day. |
Select |
Premium (Bulanan) |
IDR 25,500.00 per Month. Membership expires after 1 Day. |
Select |
Premium (Tahunan) |
IDR 306,000.00 per Year. Membership expires after 1 Day. |
Select |