Veby Senopati Silam, Salah Satu Pelari Indonesia Yang Pernah Tergabung Sebagai Charity Runner Untuk Sumba

Foto: Instagram/veby_senopatisilam
Newestindonesia.com, Salah satu kisah inspirasional dari pelari Indonesia yang beberapa minggu lalu telah mendapat sebuah piagam dari Wahana Visi Indonesia atas terpilihnya sebagai charity runner untuk Sumba. Diketahui, Wahana Visi Indonesia adalah sebuah Yayasan Sosial kemanusiaan Kristen yang hadir melayani dan berkolaborasi dalam pemberdayaan anak, keluarga dan masyarakat.
Veby ialah kelahiran dari kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang merupakan lulusan Magister Management Transportasi Laut yang lulus tahun 2021 silam dan saat ini juga sedang kuliah Magister Hukum di Universitas Kristen Indonesia.
Selain sebagai pelari, Veby juga ternyata memiliki hobi di bidang bermusik yang sudah Ia tekuni sejak di bangku SMA. Beberapa event telah Veby ikuti dan Ia juga pernah mengikuti audisi Indonesian Idol dan X-Factor Indonesia.
Veby juga sebagai seorang dosen di sebuah kampus swasta di Indonesia selain sebagai pelari dan memiliki hobi bernyanyi tersebut.
“Aku juga sebagai trainer di salah satu universitas swasta, dan sebagai pengajar atau dosen. Sekarang masih tetap menekuni pekerjaan tersebut”, Ungkap Veby kepada NewestIndonesia.com pada WhatsApp (21/06).
Penghargaan terbesar yang pernah diraih olehnya yaitu ketika ia menjadi perwakilan salah satu brand untuk menjadi team mereka agar bisa berlari disalah satu event tingkat nasional dan salah satu event lari terbesar di Indonesia.
Veby mengungkap penghargaan lainnya Ia dapat berlari untuk amal dan berdonasi dengan cara berlari dan mengumpulkan dana atau donasi dari teman – temannya, kerabat, dan keluarga untuk tujuan charity atau kepedulian sesama.
Pada ‘Global 6K Water for Sumba‘ berlari Relay ( 6 Pelari ) Charity Ultra Marathon 300Km fisik yang harus disiapkan oleh Veby tentunya dengan latihan berlari. Kemudian Ia juga mempersiapkan latihan kekuatan otot dengan rutin workout maupun ke tempat gym agar otot – otot kaki bisa terlatih dan daya tahan tubuh menjadi kuat.
“Saya latihan berlari di siang hari agar membiasakan berlari di panas yang menyengat yang kabarnya di Sumba matahari nya ada sembilan hehe”, Ungkap Veby.
Sesaat di Sumba ketika Ia lari marathon, masyarakat di Sumba sangat mendukung penuh dan memberikan support dari awal sampai akhir berlangsungnya rangkaian event Charity Ultra Marathon di Sumba tersebut. Di mata masyarakat Sumba mereka terpancarkan berharap agar mereka dapat menyelesaikan campaign tersebut dengan baik dan lancar.
“Aku sangat terharu setelah melihat sendiri apa yang sedang dialami di Sumba, mereka dengan kekurangan ketersediaan air bersih, masih tetap bersyukur di segala hal dan keadaan, tidak terbayangkan apabila hal tersebut terjadi dan menimpa kita yang sudah terbiasa hidup di perkotaan, sehari saja tidak mandi, cuci dan buang air pasti akan gelisah dan resah serta mengeluh”, Ungkap sang pelari tersebut.
Ia juga menjelaskan salah satu wilayah di Sumba yang mengalami kekurangan air besih adalah Sumba Barat Daya, Dimana mereka harus menempuh dengan berjalan kaki dengan jarak 6 km, apabila total bolak – balik ke sumber air bersih kemudian kembali kerumah kurang lebih adalah 12 km, oleh karena itu campaign ini dinamakan “Global 6K Water for Sumba”.
Di dalam daily rutine, Pola hidup sehat yang Ia lakukan dan juga menjaga pola makanan & minuman apa yang rutin di konsumsi dengan memenuhi asupan makanan yang bergizi, asupan protein yang cukup, mengurangi minuman yang bersoda, usahakan makan buah -buahan minimal dalam sehari sekali, dan menjaga pola istirahat yang cukup, biasakan tidak sampai begadang terlalu larut malam.
Selain menjaga pola makanan dan minuman sehat, Ternyata healing atau mencari sebuah ketenangan sangat diperlukan agar referesh kembali untuk berolahraga.
“Yang saya lakukan untuk mencari ketenangan biasanya saya melakukan single trip, atau jalan – jalan kesuatu tempat, biasanya naik bukit atau gunung, tujuannya untuk me-refresh kembali otak di jenuhnya pekerjaan maupun keadaan yang dialami selama beraktivitas sehari – hari”.
“Kemudian mencoba olahraga lain untuk modifikasi dan beraneka ragam atau cross training selain lari, aku juga melakukan olahraga renang, sepeda, workout, gym dan sepeda”, Ungkap Veby.
Apabila Ia mendapat sebuah kesempatan untuk mengikuti ajang lari marathon ke luar negeri, Tentu kesempatan emas tersebut tidak ingin dilewati dan Ia juga mengucap rasa syukur.
“Apabila ada yang memberikan kesempatan emas untuk pergi marathon keluar negeri, saya sangat bersyukur sekali dan akan memanfaatkan kesempatan emas tersebut untuk dapat berlatih semaksimal mungkin, Agar nantinya bisa memberikan hasil yang terbaik dari yang bisa aku lakukan saat berlari marathon di luar negeri, yang katanya berlari disana cuacanya sangat mendukung untuk mendapatkan personal best atau waktu terbaik saat berlari marathon”, Ungkapnya.
Untuk Sobat Newest yang berada di Indonesia maupun di luar negeri, Berikut tips dari Veby Senopati Silam apabila kamu ingin menjadi pelari marathon.
“Khususnya untuk anak – anak milenial sekarang baik yang di Indonesia maupun di luar negeri yang masih belum mau bergerak atau berolahraga yang hanya di depan layar atau di depan handphone, ayok coba hal baru yang lebih menarik dengan berolahraga lari khususnya karena pasti akan ketagihan dan lari itu tidak ada obatnya”.
“Kita coba saja terlebih dahulu secara perlahan, Jangan langsung berlari dengan target atau jarak yang jauh, Namun dinikmati prosesnya biasanya yang menjadi motivasi dalam melakukan olahraga lari adalah kita beli outfit lari yang bagus atau sepatu yang banyak dulu agar nantinya kita dapat termotivasi untuk terus bergerak dan berlari, Karena apabila barang tersebut sudah dibeli pasti akan merasa sayang apabila tidak digunakan, pasti akan rutin berlari”, Tutup Veby.
Writer & Editor: DAW