CEO Sam Altman Dipecat Oleh OpenAI Alasannya Tidak Jujur Dengan Direksi

TOKYO, JEPANG - 12 JUNI: Chief Executive Officer OpenAI Sam Altman berbicara dalam sebuah acara di Universitas Keio pada 12 Juni 2023 di Tokyo, Jepang. Altman berdiskusi dengan mahasiswa pada acara yang diselenggarakan oleh salah satu universitas swasta terkemuka di Jepang tersebut sembari menyampaikan niatnya untuk membuka kantor dan memperluas layanan di negara tersebut. (Foto oleh Tomohiro Ohsumi/Getty Images)
Newestindonesia.com, OpenAI sebuah perusahaan di balik chatbot viral ChatGPT kabarnya memecat CEO dan pendirinya yaitu Sam Altman pada hari Jumat (17/11). Kepergiannya yang menakjubkan mengirimkan gelombang kejutan ke industri AI yang sedang berkembang.
Dalam sebuah pernyataan resmi perusahaan mengatakan penyelidikan internal menemukan bahwa Sam Altman tidak selalu jujur kepada dewan direksi.
“Kepergian Sam Altman mengikuti proses peninjauan yang disengaja oleh dewan, yang menyimpulkan bahwa dia tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuan dewan untuk melaksanakan tanggung jawabnya,” kata perusahaan itu dalam pernyataannya Seperti dilansir melalui CNN.
“Dewan tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI”.
OpenAI mengumumkan Mira Murati, chief technology officer perusahaan, akan menjabat sebagai CEO sementara hingga pengganti permanen dipilih.
Dalam sebuah tweet setelah berita tersebut, Sam Altman mengatakan dia “menyukai waktu saya di OpenAI”.
‘Ini sangat transformatif bagi saya pribadi, dan semoga dunia sedikit berubah. Yang terpenting saya senang bekerja dengan orang-orang berbakat seperti itu,” katanya.
“Akan ada penjelasan lebih lanjut tentang apa yang akan terjadi selanjutnya nanti”.
Meskipun Sam Altman telah lama mendukung AI, dia juga salah satu kritikus terbesar AI. Dalam kesaksiannya di hadapan Kongres awal tahun ini, Altman menggambarkan ledakan teknologi saat ini sebagai momen yang sangat penting.
Dia juga salah satu dari beberapa CEO teknologi yang bertemu dengan para pemimpin Gedung Putih, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris dan Presiden Joe Biden, Tahun ini untuk menekankan pentingnya pengembangan AI yang etis dan bertanggung jawab.
Editor: DAW, Sumber: CNN